halo halo ha......
back to me, dengan suasan jatinangor yang sepi, di kos an sendiri, tiada yang menemani, tulisan ini semoga bisa menjadi memori indah dan menjadi kesan tersendiri bagi saya dan orang-orang yang saya temui hari ini maupun yang tidak.
niat hari ini itu adalah ngajar seperti biasa dengan teman-teman kecil tercinta dan dilanjutkan dengan pencarian anak usia 5-6 tahun dengan cara door to door . jangan kaget, di Jatinangor dan sekitarnya sedang marak pencarian anak usia 3-11 tahun, akibat dari salah satu mata kuliah di psikologi yaitu psikologi perkembangan.sebenernya tugasnya gampang, cuma nyuruh ngeliat anak lagi main selama setengah jam, terus analisis faktor-faktor apa aja yang mempengaruhi anak dalam proses bermainnya itu,, tapiiii nyari anaknya itu loo yang susah, perijinan dan sebagainya itu harus dituruti,harus ketemu orang tua dan menjelaskan maksud dan tujuan dan itu harus dilakukan ke setiap rumah yang dikunjungi.
tinggalkan masalah anak, karena sebenernya saya sudah minta bantuan ke TK tapi masih menunggu ijin dari orangtua yang entah kapan bisa saya observasi langsung anaknya.
pagi sabtu ini, saya menyusul kak habsyah ke sebuah SD di cikeruh untuk mengajar teman-teman saya dikelas 5 SD dengan mata pelajaran bahasa inggris. tapi ternyata kak Habsyah disuruh masuk dulu ke kelas 2 SD, dan dengan tampang histeris kak habsyah langsung melontarkan kata yang membuat saya panik 7 turunan "help diiiin,, ga kuat lagi". oooohh lala.... kelas ini lebih heboh dari yang saya bayangkan, kelas ini penuh dengan atraksi, mulai dari nyanyi, ngedance, loncat-loncat,bahkan akting. You know what? mereka bahkan akting kesurupan, nangis, dan berantem. tapi ada juga yang berantem beneran, dan nangis beneran. semuanya satu padu menjadi kelas yang ricuh dan hyperaktif. segala macam cara sudah saya lakukan untuk membuat mereka tenang mulai dari menggambar, ngajak nyanyi, bahkan mengeluarkan kamera. mereka hanya berteriak "kak.., foto......". "ya udah duduk dulu, kita nyanyi... nanti kaka fotoo" kalimat itu pun ga mempan, mereka tetap berkeliaran seperti cacing kepanasan. yahh sabar adalah kunci semuanya, saat kalimat "ayoo doa sebelum pulangg" pun terlontar, akhirnya mereka pun berbaris dengan rapi.... "akhirnyaa....."
well... berakhir dikelas 2 lanjut kelas 5, semenjak 2 minngu yang lalu setelah saya hanya menghabiskan waktu belajar dengan ngobrol, bercerita, dan main bersama, anak-anak menjadi lebih penurut.
sukaa banget sama suasana hari ini, proses belajar berjalan lancar, bisa cerita-cerita bareng sama anak-anak, main volley bareng, sama main sepeda... dan ga lupa juga buat foto-fotonya.
selalu merindukan moment-moment ini.
siapa bilang anak-anak itu nyebelin? mereka lucuu banget dengan tingkah mereka, saya mencintai mereka, saya selalu menunggu datangnya sabtu, dan bertemu mereka.
okelah.. menyenangkan bukan? menghadapi anak usia bandel ini saya rasa cara yang paling efektif adalah mendekati hatinya. that's it... dengan sendirinya mereka akan mendekat kepadamu. :D
well selesai ngajar kita pun kelilling untuk mencari anak usia 5-6 tahun, tapi hasilnya belum ada.. berharap besok ada tenanga untuk keliling lagi :D
tweet hari ini "kamu bisa belajar dari apapun, bahkan dari sebuah kedipan anak-anak" :D
selamat malam semuanya......:D
back to me, dengan suasan jatinangor yang sepi, di kos an sendiri, tiada yang menemani, tulisan ini semoga bisa menjadi memori indah dan menjadi kesan tersendiri bagi saya dan orang-orang yang saya temui hari ini maupun yang tidak.
niat hari ini itu adalah ngajar seperti biasa dengan teman-teman kecil tercinta dan dilanjutkan dengan pencarian anak usia 5-6 tahun dengan cara door to door . jangan kaget, di Jatinangor dan sekitarnya sedang marak pencarian anak usia 3-11 tahun, akibat dari salah satu mata kuliah di psikologi yaitu psikologi perkembangan.sebenernya tugasnya gampang, cuma nyuruh ngeliat anak lagi main selama setengah jam, terus analisis faktor-faktor apa aja yang mempengaruhi anak dalam proses bermainnya itu,, tapiiii nyari anaknya itu loo yang susah, perijinan dan sebagainya itu harus dituruti,harus ketemu orang tua dan menjelaskan maksud dan tujuan dan itu harus dilakukan ke setiap rumah yang dikunjungi.
tinggalkan masalah anak, karena sebenernya saya sudah minta bantuan ke TK tapi masih menunggu ijin dari orangtua yang entah kapan bisa saya observasi langsung anaknya.
pagi sabtu ini, saya menyusul kak habsyah ke sebuah SD di cikeruh untuk mengajar teman-teman saya dikelas 5 SD dengan mata pelajaran bahasa inggris. tapi ternyata kak Habsyah disuruh masuk dulu ke kelas 2 SD, dan dengan tampang histeris kak habsyah langsung melontarkan kata yang membuat saya panik 7 turunan "help diiiin,, ga kuat lagi". oooohh lala.... kelas ini lebih heboh dari yang saya bayangkan, kelas ini penuh dengan atraksi, mulai dari nyanyi, ngedance, loncat-loncat,bahkan akting. You know what? mereka bahkan akting kesurupan, nangis, dan berantem. tapi ada juga yang berantem beneran, dan nangis beneran. semuanya satu padu menjadi kelas yang ricuh dan hyperaktif. segala macam cara sudah saya lakukan untuk membuat mereka tenang mulai dari menggambar, ngajak nyanyi, bahkan mengeluarkan kamera. mereka hanya berteriak "kak.., foto......". "ya udah duduk dulu, kita nyanyi... nanti kaka fotoo" kalimat itu pun ga mempan, mereka tetap berkeliaran seperti cacing kepanasan. yahh sabar adalah kunci semuanya, saat kalimat "ayoo doa sebelum pulangg" pun terlontar, akhirnya mereka pun berbaris dengan rapi.... "akhirnyaa....."
well... berakhir dikelas 2 lanjut kelas 5, semenjak 2 minngu yang lalu setelah saya hanya menghabiskan waktu belajar dengan ngobrol, bercerita, dan main bersama, anak-anak menjadi lebih penurut.
sukaa banget sama suasana hari ini, proses belajar berjalan lancar, bisa cerita-cerita bareng sama anak-anak, main volley bareng, sama main sepeda... dan ga lupa juga buat foto-fotonya.
selalu merindukan moment-moment ini.
siapa bilang anak-anak itu nyebelin? mereka lucuu banget dengan tingkah mereka, saya mencintai mereka, saya selalu menunggu datangnya sabtu, dan bertemu mereka.
okelah.. menyenangkan bukan? menghadapi anak usia bandel ini saya rasa cara yang paling efektif adalah mendekati hatinya. that's it... dengan sendirinya mereka akan mendekat kepadamu. :D
well selesai ngajar kita pun kelilling untuk mencari anak usia 5-6 tahun, tapi hasilnya belum ada.. berharap besok ada tenanga untuk keliling lagi :D
tweet hari ini "kamu bisa belajar dari apapun, bahkan dari sebuah kedipan anak-anak" :D
selamat malam semuanya......:D
0 komentar:
Posting Komentar
komentar itu memabangun :)
terimakasih kunjungannya...