topbella

Minggu, 21 April 2013

memoriam


Nemu sajak yang ditulis waktu kelas 3 SMP :')

Cinta………, 
kata itu begitu menusuk dalam ke lubuk hati. 
Sejalan dengan waktu yang berputar, dia seakan  mengikuti langkah hidup. Perasaan apapun takkan mampu dibohongi oleh cinta. 
Bila kita merasakan, kenapa mesti mengingkari.

Sahabat…… 
kata itu juga menusuk dalam ke lubuk hati. 
Sejalan dengan waktu yang berputar, dia juga mengikuti langkah hidup. 
Perasaan apapun takkan mampu dibohongi oleh persahabatan. 
Bila persahabatan itu ada, kenapa mesti dihancurkan. 

CINTA dan SAHABAT mana yang harus dipilih ?.

Bodoh …..kenapa harus memilih, 
Cinta dan sahabat sama-sama anugrah, 
cinta dan sahabat sama-sama mengerti, 
cinta dan sahabat itu harus ada di setiap detik yang ada. 

Tapi jika kita memilih salah satu diantaranya, 
maka semuanya akan hilang...
tak ada lagi yang mau mendampingi untuk menjalani hidup. 
cinta dan sahabat mereka akan pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya. 

Cinta dan sahabat itu bagai bulan dan bintang yang satu menerangi dan yang satu menghiasi, mereka takkan mampu tuk dipisahkan. 

Peluang

weekend yang penuh dengan emosi.. tapi ada banyk pelajaran. banyak sekali.

ragu, rindu, panik, cemas, bahagia, deg-degan, galau, dan sedih. 
dalam waktu kurang lebih 24 jam, semua rasa bisa datang silih berganti, pergerakan hormon dalam tubuh begitu cepat. saling mengisi, berganti satu sama lain. tak ada yang menyadari kesibukan yang terjadi di dalam tubuh, yang kita tau hanyalah bahwa kita merasakan "sesuatu".

bicara tentang berharap... 
berharap itu memang menakutkan. tapi lebih menakutkan ketika sama sekali tidak mempunyai harapan. 
ketika saya tidak berharap mengalami suatu rasa, itu akan sangat menakutkan ketika saya benar-benar mengalaminya. 

kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi, ada banyak peluang. dari sebuah dadu saja, ada 36 kemungkinan. apalagi dari isi bumi yang tak terhitung jumlahnya. 

melihat peluang yang rasanya begitu banyak, saya berharap saya akan mendapatkan peluang yang saya inginkan. mungkinkah?

jawabannya YA itu mungkin. 

Selasa, 16 April 2013

Prioritasmu

kabut...
kabut putih menyelimuti pagi yang dingin
dengan sebuah laptop di tangan, dan sekumpulan buku catatan...
ya.. aku mengumpulkan semangatku hari ini...

lagi-lagi kisahku terulang.. lagi dan lagi...
hanya dengan beberapa detik yang menakjubkan..
sepenggal kisah yang aku sendiri masih menertawakannya..

ah.. rasanya waktu berlalu begitu cepat,
kamu mulai tumbuh.. dewasa...
sosokmu semakin kukagumi..

tapi.. tidak ada tanda-tanda..
dirimu sibuk dengan segala prioritas yang kamu miliki
aku bahkan tidak menjadi salah satu prioritasmu

lagi-lagi dan lagi.. aku semakin mengagumi,

dibalik semua kesibukanmu, kau terus menjadi lebih baik lagi
hingga engkau benar-benar siap menjadikan aku prioritasmu,

ya.. AKU... 

Sabtu, 06 April 2013

Detektor

sehubungan dengan akan menikahnya salah satu teman terbaik di kampus, maka saya terinspirasi untuk menulis ini.

bicara mengenai jodoh, memang penuh dengan misteri. namun, ketika misteri itu telah terungkap, seisi bumi bahkan ikut mendoakan. chek this  jika ingin tahu kisah sahabat saya tersebut :)

ini pengalaman pertama saya, mendengar seorang teman menikah. di lingkungan saya yang dulu, jarang sekali orang yang menikah pada usia muda. bahkan ketika saya bercerita kepada sahabat yang lainnya, semuanya ternganga, heran, dan kaget merasa tak percaya. tapi ini lah adanya, Tuhan telah lebih dulu menakdirkan kehidupan berumahtangga kepadanya. InsyaAllah... ketika Dia telah berkata "bertemu" maka bertemula mereka. tidak ada yang tahu bahkan menyadari bahwa seseorang yang dia kenal adalah orang yang akan menemaninya menyempurnakan separuh agama.

ah.. rasanya setiap orang akan merasa iri, tapi semua orang punya waktunya masing-masingnya bukan?

masih berhubungan dengan masalah jodoh, kemaren siang saya bercakap-cakap dengan seorang teman..

A : "jodoh adalah cerminan diri, ketika kita baik maka akan mendapatkan jodoh yang baik pula"
B : "Lantas bagaimana dengan seorang yang baik akhlaknya namun menikah dengan orang yang buruk akhlaknya?"
A : "Allah telah menjanjikan, dan pasti Dia akan menepatinya. terkadang jodoh tidak harus dipertemukan di dunia ini. kalau ada yang kejadian seperti itu, maka kebaikanlah untuk dia, ketika dia menikah dengan orang yang buruk akhlahnya itu merupakan sebuah ujian, ketika dia bisa melewati ujiannya, maka akan naik derajatnya. yang penting, kita berusaha menjadi lebih baik lagi dan lagi. insyaallah jodoh kita yang entah dimana juga berusaha menjadi lebih baik"

Saya bersyukur masih ditempatkan di antara orang-orang yang selalu mengingatkan. mengingatkan bahwa kita bisa meminta, Allah maha memberi bukan?

saya jadi teringat lagu yang ditulis Dewi Lestari...

kubahagia kau telah terlahir di dunia

dan kau ada di antara milyaran manusia
dan kubisa dengan radarku menemukanmu...

seperti yang ummi bilang, radar atau detektor yang paling baik adalah hati. suatu hari nanti, tentunya di waktu yang tepat. Dia akan mengguncangkan detektor kita, memberi isyarat... "dia... dialah orangnya". dan ketika saat itu tiba, tidak ada hal atau apapun yang bisa menghalangi kecuali takdir Allah.

so.. kita tidak perlu mendahului waktunya dengan berhenti di tengah jalan dan menghalangi jalan-jalan berikutnya..

Sekarang nikmati saja perjalanannya, perjalanan menemukan dan ditemukan. hargai perjalanan itu dengan menjaga kehormatan :)



inspired by ummi urfa  :)

About Me

Foto Saya
hafda putri hibatul wahdini
muslim, hafda, minang, psikologi, indonesia :)
Lihat profil lengkapku