topbella

Rabu, 06 Februari 2013

Si Gadis Pemalu #5

Sesampainya aku di Jepang, awalnya kupikir aku akan segera menemuimu. berlari mencari penginapanmu, dan saat kamu membuka pintu, aku berdiri di sana dan langsung memelukmu. mengatakan ..
"aku sungguh mencintaimu, dan ingin menjadi bagian dari dirimu untuk selamanya".
tapi itu semua hanya bayangan, toh pada kenyataannya... aku malah pergi memesan sebuah kamar di salah satu hotel dan tidur hingga pagi tiba. besok paginya, aku jalan-jalan sendiri mengelilingi kota Nara.
Aku menempuh perjalanan selama satu jam menggunakan kereta api expres. Selama perjalanan, aku mencoba melupakanmu. Aku mulai mengamati manusia pribumi di dalam kereta. Hampir mirip, ya... kurasa aku hampir mirip dengan mereka. mata yang agak sipit, kulit putih. namun sayangnya, aku tak setinggi mereka.

"are you Indonesian?" seorang wanita cantik menyapaku dengan ramah.

"yes, and you?" aku mulai tertarik dengannya.

"ya.. aku asli Bandung" wanita ini ternyata berasal dari kota tempat aku belajar selama 4 tahun denganmu.

"kebetulang banget, aku dulu kuliah di Bandung, tapi asli Jakarta"

"kuliah dimana?"

"di Unpad"

"jurusan apa? aku sih semenjak lahir sudah tinggal di Jepang. tapi sesekali pulang ke Bandung"

"psikologi.. wah.. pasti kangen yah sama Indonesia?"

"iya.. secantik apapun Jepang, tetap aku berhutang budi pada Indonesia. kalau bukan karnanya, aku ngga akan lahir hehe. angkatan 2005 ngga? aku ada temen.. eh.. tepatnya saudara jauh sih..dia kuliah di psikologi Unpad juga"

"iya angkatan 2005.. hehe.. kebetulan banget yah.. siapa namanya?"

"Falan, Falan Nugraha"

"dunia ini terlalu sempit.."

"kenapa?"

"ah.. ngga kenapa-kenapa. oh ya.. kenalin..aku Lania, panggil aja Lani"
dunia ini memang terlalu sempit, baru saja aku berpikir untuk tidak akan menemuimu di Jepang. dan baru saja aku bertemu dengan saudaramu. memang dunia ini terlalu sempit, atau memang kita sudah ditakdirkan untuk bertemu? ah.. aku tidak ingin berharap terlalu banyak.

"aku Kira, senang bertemu dengan kamu Lan.."

"ya.. terimakasih, senang juga bertemu denganmu. salam untuk Fallan ya... kudengar dia sedang berada di Jepang."

"oke sip..."

Perbincangan antara aku dan Kira harus berhenti saat kereta sampai ditujuannya. Kami harus berpisah, (untuk sementara kurasa). Kira meminta nomor HP ku dan alamat dimana aku menginap. dia ingin mengajakku jalan-jalan. syukurlah... aku mendapatkan teman baru dalam petualangan cintaku yang pemalu ini.


Untuk Calon Suamiku

untuk calon suamiku..
aku tau kamu sedang mempersiapkan diri sekarang, belajar untuk menjadi imam yang sebaik-baiknya.
kuharap aku juga di sini, akan terus belajar untuk menjadi pendamping yang sebaik-baiknya.

maaf jika di masa lalu, aku sudah banyak berbuat dosa.
kamu bukanlah orang pertama yang aku katakan cinta. tapi, aku yakin kamu lah orang pertama yang kuperlakukan dengan cinta.
doakan aku untuk istiqomah mempertahankan keyakinan ini.

untuk calon suamiku...
aku belum mengenalmu, kamu juga belum mengenalku. tapi aku berharap Allah mempermudah jalan kita.
aku tidak ingin terburu-buru.
kelak, kita akan bertemu di waktu yang tepat. Allah Maha Tahu bukan?

aku bersabar.. aku butuh kekuatan lebih untuk bersabar..
imanku masih naik dan turun, bahkan kadang pikiran untuk mendahului takdirpun terlintas.
banyak pria di sana yang mengumbar kata, banyak pria di sana yang datang menggoda.
saat imanku layu, kadang aku mulai melangkah mendekatinya, tapi aku teringat kamu.
teringat janji masa depan yang lebih baik, jika aku sabar menunggu.

sabar memang butuh proses, dan proses dalam hidup ini tidak akan pernah berakhir.

doakan aku :)

gambar diambil dari google

About Me

Foto Saya
hafda putri hibatul wahdini
muslim, hafda, minang, psikologi, indonesia :)
Lihat profil lengkapku