jangan bilang pekerja sosial itu tidak punya titik lelahnya, saya sudah membuktikan sekarang.
walaupun belum bisa disebut pekerja sosial juga siih sebenarnya.
ngajar di sebuah sekolah membuat saya belajar banyak hal. saya lebih memahami anak-anak dan bisa mengaplikasikan secara langsung ilmu yang sudah saya dapat di bangku perkuliahan.
tapi, tidak semua pertemuan di kelas saya lalui dengan "baik-baik" saja. ada pertemuan yang membuat saya seketika lupa akan problematika di kampus atau keseharian. dan ada juga pertemuan yang so sweet.
hari ini entah mood saya yang lagi jelek, atau anak-anaknya yang memang super sulit diatasi. saya benar-benar mengalami yang namanya over kelelahan mengajar.
bangun-bangun ternyata udah kesiangan, ngga sarapan, langsung meluncur ke sekolah. nyampe di sekolah ternyata diminta ngajar di kelas yang ngga seharusnya saya ajar.
tanpa persiapan apa-apa saya masuk, dan menemukan wajah-wajah baru yang harus saya ambil hatinya. tidak seperti kelas-kelas sebelumnya, ternyata saya tidak bisa mendapatkan hati mereka.
entahlah...
apa mungkin pengaruh mood yang kurang baik, atau memang mereka tidak tertarik dengan saya. atau mungkin saja, pengaruh kelas lain yang sudah keluar istirahat membuat mereka terganggu. semua kemungkinan itu bisa jadi penyebabnya, sayangnya saya ngga tau kemungkinan mana yang pasti menjadi penyebab.
okesip..
2 jam saya lalui dengan banyak membaca istighfar, ya Allah.. rasanya pengen teriak, mukul,
upppss.. tapi saya mempunyai standar etika yang harus dipegang.
tiba-tiba ada seorang anak yang bilang..
"kak.. marah aja,, teriak aja kak"
"mau teriak kaya gimana lagi dek?? ini udah batas maksimal suara, kamu ya yang ajak teman-temanmu diam"
satu hal yang saya perhatikan, yang nyuruh saya marah adalah salah satu yang membuat keributan.. owwalaaa
"kak.. kita istirahat ya, kelas 5 udah istirahat"
okelah.. daripada saya mulai nangis di kelas, akhirnya saya mengabulkan keinginan mereka untuk istirahat.
lega.... dan rasanya saya pengen bilang
"pliiiiss... jangan tempatkan lagi saya di kelas ini"
walaupun belum bisa disebut pekerja sosial juga siih sebenarnya.
ngajar di sebuah sekolah membuat saya belajar banyak hal. saya lebih memahami anak-anak dan bisa mengaplikasikan secara langsung ilmu yang sudah saya dapat di bangku perkuliahan.
tapi, tidak semua pertemuan di kelas saya lalui dengan "baik-baik" saja. ada pertemuan yang membuat saya seketika lupa akan problematika di kampus atau keseharian. dan ada juga pertemuan yang so sweet.
hari ini entah mood saya yang lagi jelek, atau anak-anaknya yang memang super sulit diatasi. saya benar-benar mengalami yang namanya over kelelahan mengajar.
bangun-bangun ternyata udah kesiangan, ngga sarapan, langsung meluncur ke sekolah. nyampe di sekolah ternyata diminta ngajar di kelas yang ngga seharusnya saya ajar.
tanpa persiapan apa-apa saya masuk, dan menemukan wajah-wajah baru yang harus saya ambil hatinya. tidak seperti kelas-kelas sebelumnya, ternyata saya tidak bisa mendapatkan hati mereka.
entahlah...
apa mungkin pengaruh mood yang kurang baik, atau memang mereka tidak tertarik dengan saya. atau mungkin saja, pengaruh kelas lain yang sudah keluar istirahat membuat mereka terganggu. semua kemungkinan itu bisa jadi penyebabnya, sayangnya saya ngga tau kemungkinan mana yang pasti menjadi penyebab.
okesip..
2 jam saya lalui dengan banyak membaca istighfar, ya Allah.. rasanya pengen teriak, mukul,
upppss.. tapi saya mempunyai standar etika yang harus dipegang.
tiba-tiba ada seorang anak yang bilang..
"kak.. marah aja,, teriak aja kak"
"mau teriak kaya gimana lagi dek?? ini udah batas maksimal suara, kamu ya yang ajak teman-temanmu diam"
satu hal yang saya perhatikan, yang nyuruh saya marah adalah salah satu yang membuat keributan.. owwalaaa
"kak.. kita istirahat ya, kelas 5 udah istirahat"
okelah.. daripada saya mulai nangis di kelas, akhirnya saya mengabulkan keinginan mereka untuk istirahat.
lega.... dan rasanya saya pengen bilang
"pliiiiss... jangan tempatkan lagi saya di kelas ini"
ayoolah din, kamu jangan pilih-pilih, *nasehatin diri sendiri*
keluar kelas, saya disambut oleh anak-anak kelas lainnya, mereka dengan ramah mendekati saya, menanyakan kenapa ngga masuk ke kelas mereka, kapan ngajar lagi, dan menyalami satu persatu.
oww .....so sweet, andaikan kelas tadi seperti ini...
begitulah...
tidak semua hal bisa kita dapatkan dengan sempurna, ada yang suka dan ada yang tidak.
itu adalah hal yang wajar, tapi kita harus tetap konsisten dengan niat.
saya ke sini untuk berbagi, apa pun kendalanya itulah yang seharusnya saya hadapi...betul tidak??
semangat ya para pengajar lainnya :)
mari saling mendukung...
fighting...
0 komentar:
Posting Komentar
komentar itu memabangun :)
terimakasih kunjungannya...