Malam kembali datang, aku pun kembali ke peraduan. Mengingat
kembali segelintir kisah hari ini.
Tak banyak,
tapi cukup berharga bagiku.
Karena tamparan itu begitu keras terasa,
yaaa.. lagi-lagi aku tersadar bahwa
aku mundur lagi.
Kemana niatku? Kemana keinginanku untuk terus berada di
pangkuanNya?.
Tadi pagi ramai sekali, hilir mudik tak henti, pemuda pemudi
penerus bangsa berjalan, ada yang bergerombolan, ada yang sendirian, ada yang
berjalan kaki dan ada juga yang memanfaatkan fasilitas yang ada. Aku termasuk
orang yang memanfaatkan itu.
Hari ini aku diberi kesempatan untuk berkumpul dengan
teman-teman seimanku, yaaa.. sebenarnya setiap minggu kesempatan itu ada, tapi
kegiatan lain selalu menjadi halangan bagiku untuk mengingat dan belajar lagi
mengenai keimananku.
Kuputuskan saja aku akan menghadiri keduanya, toh
terlambat sedikit untuk rapat tak masalah. Pikirku.
Tamparan itu tepat mengenaiku, ketika pembimbingku
menanyakan kabar imanku.
Apa kabar wahai kamu iman? Tilawahku? Shalatku?
Sedekahku? Apa kabar dia belakangan ini? Aku bahkan bingung menemukan alasan
kenapa aku bisa lupa dengan tugasku sebagai umatNya. Kesibukanku harusnya tak
menjadi halangan. Tapi kenapa itu menjadi alasan yang kuucap.
Ahh... menyesal,
aku memang terlalu naif.
Malu rasanya, setiap kali pertemuan tidak ada
kemajuan, maju selangkah, mundur lagi selangkah. Bosan. Tapi aku yang lalai.
Teman...sepertinya aku butuh dongkrak, aku butuh pengingat.
Yang benar saja, duniawi ini selalu membawaku terbuai, lengah saja
sedikit ia menjadi benalu.
5 menit saja untuk Duha, 10 menit tilawah, 10 menit
tahajud, 25 menit saja setiap hari.
apa salahnya kan? Bahkan aku bisa
meluangkan waktu berjam-jam di depan laptop ini.
Kuharap ini tidak terjadi denganmu temaan...
iman itu memang
naik dan turun, tapi tidak ada hal yang mustahil jika Ia menghendaki.
Lingkunganmu adalah pengingatmu, semuanya harus berimbang.
Kaki saja ada 2 biar
bisa berjalan sempurna,
kenapa kita harus punya satu kegiatan atas nama duniawi
sedangkan akhirat menantimu yang tak kunjung datang kepadanya.
Luangkan waktu.
Bukalah Al-quran, bangunlah.
INI JUGA BAGI DIRIKU sendiri yang masih belajar
agar tak mundur lagi :)
14 September 2012
4 komentar:
emang nya uni dini pengen dongkrak dan pengingat seperti apa ?
semoga allah memudahkan orang-orang yang sensntiasa berjalan menujunya.
aminnnnnn
amin
lingkungan adalah faktor selain diri sendiri yang akan menentukan menjadi apa kita,
semoga Allah selalu memberi petunjuk
Posting Komentar
komentar itu memabangun :)
terimakasih kunjungannya...